Langsung ke konten utama

PERTEMPURAN BENTENG OSOWIEC

 


Pertempuran Benteng Osowiec merupakan perang yang terjadi di Benteng Osowiec, Osowiec-Twierdza, Polandia pada tanggal 6 Agustus 1915. Perang ini melibatkan tentara Jerman dan Rusia. Pada awalnya, tujuan Jerman menyerang Benteng Osowiec adalah Jerman ingin menguasai seluruh wilayah Polandia, karena seluruh warga negara Polandia memiliki darah keturunan Jerman. 

Sebenarnya, Jerman dapat memenangkan pertempuran ini namun Jerman justru kalah karena adanya hal yang terduga. Jerman menggunakan gas beracun untuk membunuh seluruh tentara Rusia di Benteng tersebut namun tak disangka dari ribuan tentara Rusia hanya tersisa kurang lebih 100 prajurit yang masih setengah hidup, tentara Rusia yang tersisa ini hanya melancarkan serangan terakhir mereka dalam kondisi yang mengerikan. Tentara Jerman tidak menduga bahwa terdapat tentara Rusia yang masih hidup meskipun sudah dibunuh oleh gas beracun. Akhirnya tentara Jerman mundur dikarenakan ketakutan melihat tentara Rusia yang masih hidup dengan kondisi yang sangat mengerikan. Tentara Jerman yang melihat keadaan tersebut lari ketakutan atas hal yang mereka lihat. Banyak tentara Jerman mengalami trauma atas hal tersebut yang tak terduga. 


Sumber referensi : 

https://id.wikipedia.org/wiki/The_Attack_of_the_Dead_Men

https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fmf.b37mrtl.ru%2Frbthmedia%2Fimages%2F2018.08%2Foriginal%2F5b69cced15e9f9406230aa5c.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fid.rbth.com%2Fsejarah%2F80530-serang-atau-mati-terluka-parah&tbnid=twENLyNMoSw5TM&vet=1&docid=CGUJgeKI2Dc6WM&w=900&h=648&source=sh%2Fx%2Fim

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TRAGEDI KECELAKAAN KERETA DI BINTARO

  Tragedi kecelakaan kereta Bintaro terjadi di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Tragedi ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1987. Tragedi ini terjadi karena adanya misscommunication antara dua stasiun. Hal ini dapat terjadi karena adanya kelalaian dari KAA Sudirama dalam memberikan tanda aman bagi KA 225, dan pada akhirnya KA 225 bertabrakan dengan KA 220 pada saat itu yang melintasi rel yang sama dengan KA 225. Akibat dari kecelakaan ini memakan korban jiwa sekitar 400 jiwa dari dua pihak kereta yaitu KA 220 dan KA 225.  Bangkai dua kereta ini disimpan di Balai Yasa, Yogyakarta.  Salah satu orang yang selamat dari tragedi kecelakaan kereta api ini adalah seorang masinis KA 225 yang bernama Slamet Suradio. Slamet Suradio lahir pada tanggal 18 Agustus 1939 di Purworejo.  Kala itu, ia diputus bersalah dan mendapatkan hukuman 5 tahun  penjara . Ia dianggap lalai sebagai seorang  masinis  karena memberangkatkan kereta tanpa izin dari PPKA.  Sumber referensi :  https://id.wikipedia.