Tragedi kecelakaan kereta Bintaro terjadi di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan. Tragedi ini terjadi pada tanggal 19 Oktober 1987. Tragedi ini terjadi karena adanya misscommunication antara dua stasiun. Hal ini dapat terjadi karena adanya kelalaian dari KAA Sudirama dalam memberikan tanda aman bagi KA 225, dan pada akhirnya KA 225 bertabrakan dengan KA 220 pada saat itu yang melintasi rel yang sama dengan KA 225. Akibat dari kecelakaan ini memakan korban jiwa sekitar 400 jiwa dari dua pihak kereta yaitu KA 220 dan KA 225. Bangkai dua kereta ini disimpan di Balai Yasa, Yogyakarta.
Salah satu orang yang selamat dari tragedi kecelakaan kereta api ini adalah seorang masinis KA 225 yang bernama Slamet Suradio. Slamet Suradio lahir pada tanggal 18 Agustus 1939 di Purworejo. Kala itu, ia diputus bersalah dan mendapatkan hukuman 5 tahun penjara. Ia dianggap lalai sebagai seorang masinis karena memberangkatkan kereta tanpa izin dari PPKA.
Sumber referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tabrakan_kereta_api_Bintaro_1987
https://images.app.goo.gl/YwjfgP4uUKiUUoxi7
https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/19/080000265/hari-ini-dalam-sejarah--tragedi-bintaro-1987-kecelakaan-ka-terparah-yan
Komentar
Posting Komentar